Komitmen Dalam Berantas PETI di Madina, Direktur Eksekutif YEBG Apresiasi Polda Sumut

Adanya tindakan tegas terhadap Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Bangkelang Kecamatan Batang Natal oleh Tim Unit 4 Direktorat Reskrimsus Polda Sumut, sekira pukul 15.10 WIB, Rabu (30/11/20/202) lalu, mendapat apresiasi masyarakat.

topmetro.news – Adanya tindakan tegas terhadap Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Bangkelang Kecamatan Batang Natal oleh Tim Unit 4 Direktorat Reskrimsus Polda Sumut, sekira pukul 15.10 WIB, Rabu (30/11/20/202) lalu, mendapat apresiasi masyarakat.

Apresiasi itu salah satunya datang dari Direktur Eksekutif Yayasan Ekosistem Batang Gadis (YEBG) Muhammad Nuh. Di mana selama ini Direktur YEBG ini selalu intens menyeroti terkait rusaknya lingkungan dan ekosistem. Terutama yang terdampak kegiatan PETI di Madina.

“YEBG sangat mengapresiasi penindakan ini. Dan kita juga mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak atas kepeduliannya terhadap PETI di kawasan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Rabu kemarin,” ujar Muhammad Nuh kepada topmetro.news, Jumat (2/12/2022).

Ia juga menuturkan bahwa tindakan Tim Direktorat Krimsus Polda Sumut ini sedikitnya memberikan harapan bagi masyarakat di kawasan Daerah Alisan Sungai (DAS) Batang Natal. Sebab. Di mana masyarakat di kawasan DAS Sungai Batang Natal itu sudah gerah. Tak tahu lagi harus berkeluh kesah kepada siapa dengan kondisi air sungai mereka.

Dan atas adanya tindakan itu, Nuh juga menyampaikan, bahwa setidaknya akan memberikan efek jera bagi para penambang ilegal lainnya. Karena itu, Nuh pun berharap aparat penegak hukum (APH) baik Polda Sumut maupun Polres Madina bisa selalu memantau ada tidaknya perkembangan kegiatan PETI di kawasan DAS Batang Natal tersebut. Termasuk juga di daerah lainnya.

Apalagi menurut Nuh, dengan adanya Tim Pemulihan Lingkungan bentukan Bupati Madina HM Ja’far Sukhairi Nasution, maka proses pemantauan dan sosialisasi terhadap dampak kerusakan lingkungan karena tambang ilegal akan semakin baik.

Polri dan TNI

Tidak itu saja, Muhammad Nuh pun berharap, Pangdam I Bukit Barisan juga turut ambil andil dalam melakukan pemantauan. Juga menindak tegas apabila masih ada lagi PETI melakukan aktifitas di Kabupaten Madina.

“Saya yakin. Adanya integrasi Polri dan TNI di Kabupaten Madina semakin membuat masyarakat di kawasan DAS, baik di Batang Natal maupun sungai-sungai lainnya akan semakin merasa terlindungi. Dan saya berharap ke depannya, jika ada laporan dari masyarakat maka pihak APH bisa langsung menindak,” harapnya.

Dari informasi yang topmetro.news kumpulkan, saat Tim Unit 4 Ditreskrimsus Poldasu menindak PETI di Desa Bangkelang Kecamatan Batang Natal berhasil mengamankan empat orang. Yakni A selaku pelaksana kegiatan di lapangan. Lalu, I selaku yang disinyalir sebagai manajer operasional. Kemudian, H selaku operator. Serta S sebagai pemilik lahan.

Dan keempat tersangka bersangka barang bukti 1 unit ekscavator telah diamankan ke Mapolda Sumut.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment